Sastrawan Angkatan '45 dan Bukunya
Nama Angkatan 45 mula-mula diorbitksn oleh Rosihan Anwar dalam majalah Siasat yang dipimpinnya sekitar tahun 1950. Sedangkan yang dianggap sebagai pelopor Angkatan 45 adalah Chairil Anwar (di bidang puisi). Sedangkan pelopor di bidang prosa adalah Idrus.
Berikut sastrawan yang tergolong Angkatan 45:
1. Chairil Anwar
- Deru Campur Debu (kumpulan puisi, 1943-1949)
- Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Terputus
- Tiga Menguak Takdir (kumpulan puisi bersama Rivai Apin dan Asrul Sani)
2. Idrus
- Aki (1948)
- Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (kumpulan cerpen, 1948)
- Jibaku Aceh (drama)
3. Aoh Kartahadimaja
- Zahra (kumpulan sajak dan drama)
- Manusia dan Tanahnya (kumpulan cerpen)
4. Achdiat Kartamiharja
- Atheis, roman kejiwaan (1949)
- Bentrokan dalam Armara (kumpulan drama)
5. Rivai Marlaut
- Dokter Haslinda, roman perjuangan
- Mengapa Palestina Bergolak
6. Saadah Alim
- Pembalasannya, roman bertendens (1945)
- Angin Timur Angin Barat, terjemahan dari Pearl S. Buck
7. Usmar Ismail
- Permintaan Terakhir, cerpen
- Mutiara dari Nusa Laut, drama
8. Rivai Apin
- Mual, sajak
- Chairil Anwar dengan Maut, essay
9. Asrul Sani
- Sahabat Saya Cordiaz, cerpen
- Deadlock pada Puisi Emosi Semata, essay
10. Rosihan Anwar
- Radio Masyarakat, cerpen
- Raja Kecil Bajak Laut di Selat Malaka, roman sejarah (1967)
Sastrawan lainnya:
Waluyati Supangat, Dodong Jiwapraja, Taslim Ali, Dr.Abu Hanifah, Amal Hamzah, Utuy Tatang Sontani, Pramudya Ananta Toer, Mochtar Lubis, Anas Ma'ruf, Maria Amin, Zuber Usman, Sitor Situmorang, S.Rukiah, dan puluhan lainnya.
Berikut sastrawan yang tergolong Angkatan 45:
1. Chairil Anwar
- Deru Campur Debu (kumpulan puisi, 1943-1949)
- Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Terputus
- Tiga Menguak Takdir (kumpulan puisi bersama Rivai Apin dan Asrul Sani)
2. Idrus
- Aki (1948)
- Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (kumpulan cerpen, 1948)
- Jibaku Aceh (drama)
3. Aoh Kartahadimaja
- Zahra (kumpulan sajak dan drama)
- Manusia dan Tanahnya (kumpulan cerpen)
4. Achdiat Kartamiharja
- Atheis, roman kejiwaan (1949)
- Bentrokan dalam Armara (kumpulan drama)
5. Rivai Marlaut
- Dokter Haslinda, roman perjuangan
- Mengapa Palestina Bergolak
6. Saadah Alim
- Pembalasannya, roman bertendens (1945)
- Angin Timur Angin Barat, terjemahan dari Pearl S. Buck
7. Usmar Ismail
- Permintaan Terakhir, cerpen
- Mutiara dari Nusa Laut, drama
8. Rivai Apin
- Mual, sajak
- Chairil Anwar dengan Maut, essay
9. Asrul Sani
- Sahabat Saya Cordiaz, cerpen
- Deadlock pada Puisi Emosi Semata, essay
10. Rosihan Anwar
- Radio Masyarakat, cerpen
- Raja Kecil Bajak Laut di Selat Malaka, roman sejarah (1967)
Sastrawan lainnya:
Waluyati Supangat, Dodong Jiwapraja, Taslim Ali, Dr.Abu Hanifah, Amal Hamzah, Utuy Tatang Sontani, Pramudya Ananta Toer, Mochtar Lubis, Anas Ma'ruf, Maria Amin, Zuber Usman, Sitor Situmorang, S.Rukiah, dan puluhan lainnya.
Komentar
Posting Komentar