Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Mencermati Puisi Sufi

Gambar
          Puisi Sufi adalah puisi yang ditulis oleh penganut paham tasauf, puisi yang mengandung nilai-nilai tasauf, atau puisi yang mengandung pengalaman tasauf. Puisi sufi biasanya mengungkapkan kerinduan penyairnya kepada Tuhan, hakikat hubungan makhluk dengan Sang Khalik, dan segala perilaku yang tergolong dalam pengalaman religius.           Contoh berikut merupakan cuplikan puisi yang berjudul " Tuhan, Kita Begitu Dekat " karya Abdul Hadi W.M.: Tuhan, Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam api-Mu Tuhan, Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kain-Mu

Cerpen Remaja Saya: KISAH DALAM SERANTANG KOLAK

Gambar
Cerpen ini merupakan contoh cerpen berdasarkan pengalaman pribadi namun diberi tambahan imajinasi. Situasi anak kost dan sahabat-sahabat yang disebut serta keusilan yang ada, memang benar. Sedangkan makan kolak sendirian hingga sakit perut, hanyalah tambahan imajinasi. Cerpen yang saya tulis semasa SMA dulu ini, saya ketik apa adanya agar jiwa remajanya tetap terasa sesuai dengan kalian. Silakan disimak..... Lanjutan sebelumnya.......         Sifat usilku muncul. Pintu kamar kututup dengan bantingan sehingga menimbulkan suara yang cukup berisik. Tak cukup dengan itu, aku lantas berjalan gedebak-gedebuk.         “Hei! Siapa sih itu? Kayak nggak tahu kesenangan orang aja,” terdengar gerutuan si Bain dari dalam kamarnya yang memang bersebelahan dengan kamarku.         “Iya tuh anak! Lagian gue lagi mimpi ketemu ama si Sri nih!” gerutu yang lainnya. Kali ini suara dari kamar yang berhadapan dengan kamarku. Suara Harun. Tiga kamar yang lain tak kudengar kokok penghuninya. Kelihatannya merek

Norma dalam Karya Sastra

Gambar
Norma Estetika: Karya sastra itu mampu menghidupkan atau memperbaharui pengetahuan pembaca, menuntunnya melihat berbagai kenyataan kehidupan, dan memberikan orientasi baru terhadap apa yang dimiliki.  Karya sastra itu mampu membangkitkan aspirasi pembaca untuk berpikir dan berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi bagi penyempurnaan kehidupannya.  Karya sastra itu mampu memperlihatkan peristiwa kebudayaan, sosial, keagamaan, atau politik masa lalu dalam kaitannya dengan peristiwa masa kini dan masa datang. Norma Sastra: Karya sastra itu merefleksi kebenaran kehidupan manusia. Artinya, karya itu membekali pembaca dengan pengetahuan dan apresiasi yang mendalam tentang hakikat manusia dan kemanusiaan serta memperkaya wawasannya mengenai arti hidup dan kehidupan ini.  Karya itu mempunyai daya hidup yang tinggi yang senantiasa menarik bila dibaca kapan saja.  Karya itu menyuguhkan kenikmatan, kesenangan, dan keindahan karena strukturnya yang tersusun apik dan selaras. Norma Moral: Karya sast

Tentang Sastra (Lagi), Karakter, dan Kasih Sayang yang Hilang dalam BALADA IBU YANG DIBUNUH

Gambar
Sastra memperhalus rasa..... Pembelajaran apresiasi sastra merupakan salah satu cara penanaman karakter atau nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral, seperti kejujuran, kesetiaan, pengabdian, keadilan, kasih sayang, dan kepedulian, banyak ditemukan dalam karya-karya sastra. Karya sastra dapat berupa puisi, cerita pendek, novel, maupun drama. Fungsi utama sastra yaitu memperhalus akal budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan peduli sosial, cinta budaya, pembangkit imajinasi, serta penumbuh kembang ekspresi jiwa dan pikiran. Simaklah puisi berikut: Balada Ibu yang Dibunuh (Karya W.S. Rendra) Ibu musang dilindung pohon tua meliang bayinya dua ditinggal mati lakinya. Bulan sabit terkait malam memberita datangnya waktu makan bayi-bayinya mungil sayang. Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa. Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga. Membubung juga nyanyi kolik sa

Tentang SASTRA

Gambar
Sastra adalah ekspresi perasaan dan pemikiran manusia melalui bahasa. Genre (Jenis-jenis) Sastra:  Sastra Imajinatif, yaitu sastra yang berupaya menyempurnakan realitas kehidupan walaupun sebenarnya fakta atau realitas kehidupan sehari-hari tidak begitu penting dalam sastra imajinatif. Contoh: puisi, fiksi atau prosa naratif, dan drama.  Sastra Non-imajinatif, yaitu sastra yang unsur faktualnya lebih menonjol daripada imajinasinya dan cenderung denotatif dan kalaupun muncul konotatif, kekonotatifan tersebut amat bergantung pada gaya penulisan yang dimiliki pengarang. Contoh: esai, kritik, biografi, autobiografi, memoar, catatan harian, dan surat-surat.   Sastra memiliki tiga identitas:  Fiksi  Bernilai Seni  Bahasa yang khas  Karya sastra dianggap bernilai atau berbobot karena:  Konsisten dengan kebenaran  Konsisten dengan Kejujuran  Konsisten dengan Keindahan  Karya sastra yang baik memenuhi tiga norma:  Norma estetika  Norma Sastra  Norma Moral  (Lebih lanjut tentang ketiga norma ini

Menulis Itu Gampang Asal Tidak Patah Semangat

Gambar
          Selain banyak membaca, pengalaman hidup juga penting dan bisa dijadikan bahan karangan. Contohnya Ian Flemming (pengarang novel James Bond), Sidney Sheldon (pengarang Kincir Angin Para Dewa), Agatha Cristie (pengarang Midnight on The Orient Express). Mengarang cerita fiksi atau nonfiksi, kedengarannya susah-susah gampang. Apalagi jika membaca proses pengarang-pengarang top hingga terkenal di seantero dunia. Betapa hebatnya mereka!          J.K. Rowling, pengarang novel laris Harry Potter, sebelum memulai mengarang, biasa menulis catatan yang terlintas di benaknya pada kertas kecil yang selalu dibawanya. Bahkan, novel Harry Potter ditulisnya di sebuah kafe sambil menghangatkan diri. Dikutip sebagian dari Fantasi No.491, Mei 2003

EFEK PENGGUNAAN UNSUR BUNYI (RIMA) DALAM PUISI

Gambar
          Dalam puisi, bunyi merupakan unsur puisi yang mengandung efek keindahan dan tenaga untuk mengekspresikan gagasan. Bunyi selain mengandung unsur-unsur musik, seperti nada, irama, tempo, dan jeda, juga mempunyai tugas yang lebih penting lagi, yakni menimbulkan efek rasa, bayangan, memperdalam makna, dan menimbulkan efek khusus. Pola-pola pengulangan bunyi dalam puisi disebut dengan rima.           Rima dibedakan menjadi dua. Yakni rima asonansi (pengulangan bunyi vokal) dan rima aliterasi (pengulangan bunyi konsonan).           Pengulangan bunyi yang menimbulkan efek merdu dan berirama disebut efoni. Contoh bunyi vokal a, i, u, e, o dan sengau m, n, ng, ny. Bunyi ini cocok untuk menimbulkan kesan keindahan, kemesraan, kegembiraan, kerinduan.           Pengulangan bunyi yang menimbulkan efek tidak merdu dan terkesan parau disebut kakofoni. Contohnya k, p, t, s, b, d, m. Bunyi ini cocok untuk menimbulkan kesan kekuatan, tekanan, kekacauan, kehancuran.           Di samping rima d

Analisis Tema dalam Puisi Doa (Amir Hamzah)

Gambar
        Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan dan berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi. Jika landasan awalnya tentang ketuhanan, keseluruhan struktur puisi itu tidak lepas dari ungkapan-ungkapan eksistensi Tuhan. Demikian pula halnya jika yang dominan adalah dorongan cinta dan kasih sayang, ungkapan-ungkapan asmaralah yang akan lahir dalam puisi itu. Perhatikan puisi berikut ini: Doa Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?                 Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama         meningkat naik, setelah menghalaukan panas         payah terik Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang pikir, membawa angan ke bawah kursimu.         Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang         memasang lilinnya. Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak         Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu,                 penuhi dadaku

SOAL | Menentukan Perbedaan Penyajian Berita

Gambar
SOAL | Menentukan Perbedaan Penyajian Berita --- Indikator Soal : Disajikan dua kutipan berita, siswa dapat menentukan perbedaan penyajian kutipan tersebut SOAL 1: Cermati kutipan teks berita berikut! Teks Berita 1 Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau kepada pengendara dari Jabodetabek yang hendak berkunjung ke Puncak agar berangkat sebelum pukul 13.00 menjelang tahun baru. Hal ini berkaitan dengan rencana penutupan jalur menuju Puncak sejak pukul 13.00. Imbauan ini, sebelumnya sudah disosialisasikan ke sejumlah hotel, penginapan, dan warga setempat. Teks Berita 2 menghindari kemacetan di jalur wisata Puncak, Polisi sudah menyediakan jalur alternatif. Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengharapkan para Pelancong dengan tujuan Puncak Cisarua agar mengusahakan tiba di tujuan sebelum pukul 13.00 WIB. Ini berkaitan dengan rencana pemberlakuan arus lalu lintas satu jalur. Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ... A. teks I diawali dengan siapa, teks II diawali mengapa. B.

Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Gambar
        Di kelas (kelas IX), kalian akan bertemu materi ini nanti. Tapi, eit... jangan ngacir dulu. Menulis cerpen itu mengasyikkan. Sebagai penulisnya, kamu bisa menjadi tokoh dalam cerpenmu itu. Kamu bisa jadi siapa saja yang kamu mau. Misalnya, jadi seorang tokoh yang tergabung dalam sebuah boyband atau girlband layaknya Sm*sh ataupun Cherrybelle, lalu terjadi satu peristiwa yang terserah kamu mau buat seperti apa. Mengasyikkan bukan? Saya juga punya lumayan banyak cerpen yang saya buat waktu masih jadi pelajar dulu. Sempat diketik dan dijadikan buku lalu difotokopi (diperbanyak) oleh teman-teman saya waktu di bangku SMA dulu. Nanti akan saya kutipkan satu atau beberapa di antaranya. Oleh karena itu, simaklah dahulu penjelasan ini.......               Cerpen (cerita pendek) adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen merupakan penggalan peristiwa hidup seseorang baik yang mengharukan, meyedihkan, menggembirakan, maupun pertikaian, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilup

Makna Denotasi dan Konotasi dalam puisi Doa

Gambar
Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya. Makna konotatif adalah makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya. Pembagian kedua jenis makna ini didasarkan ada tidaknya penambahan makna pada makna dasar suatu kata berdasarkan nilai rasa, pikiran, atau tanggapan kita. Ada tidaknya penambahan makna itu dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat. Perhatikan contoh penggunaan kata yang terdapat dalam puisi Doa  Karya Chairil Anwar : KATA MAKNA DENOTASI MAKNA KONOTASI termangu terdiam kekosongan jiwa menyebut berucap berzikir kerlip lilin cahaya lilin kesadaran yang tinggal sedikit hilang bentuk musnah, lenyap hilang kepercayaan diri, bimbang remuk hancur frustasi mengetuk memukul sesuatu dengan buku jari mengharapkan pertolongan berpaling melihat ke samping (ke arah lain) lupa, munkar (Puisi lengkapnya dapat dilihat di sini ) Simak juga videonya

TIGA BESAR NILAI UTS SISWA KELAS VII SMP HASBUNALLAH SEMESTER GANJIL TP 2011/2012

Gambar
KELAS VIIB: 1. AMALDA AYU UTAMI H (9) 2. ABID R, AKHMAD SYAFEI RAHMAN, dan REZKI AMALIA ANANDA (8,5) 3. REZA MAULIDYA UTAMI (8) KELAS VIIC: 1. ENDAH LINDRIYANI (9,8) 2. MAYA RISKA SARI dan SELVIA HAMSYAH S. (9) 3. M.ANGGA PRADITYA (8,5) Selamat ya buat yang masuk tiga besar, semoga menambah semangat dan terus berusaha meningkatkan kemampuan. Buat yang belum terpilih, jangan patah semangat, masih ada kesempatan untuk berbuat hal yang lebih baik lagi......

Mitos dan Kiat Membaca Efektif

Gambar
Mitos Membaca: 1. Membaca itu sulit 2. Kita tidak boleh menggunakan jari ketika membaca. 3. Membaca harus dilakukan dengan mengeja kata per kata. 4. Kita harus membaca perlahan-lahan supaya dapat memahami isinya   Mitos di atas harus kita ubah menjadi: 1. Membaca itu mudah 2. Tak ada salahnya membaca dengan menggunakan jari sebagai penunjuk. 3. Kita boleh membaca banyak kata sekaligus 4. Kita boleh membaca dengan cepat dan tetap memahami isi bacaan.  Kiat-kiat membaca: 1. Mempersiapkan diri         Luangkan waktu beberapa saat sebelum kegiatan membaca dimulai untuk menyesuaikan keadaan fisik dan mental. 2. Meminimalkan gangguan.         Cari tempat yg tenang dan damai. Musik yang bertempo enampuluh ketukan per menit juga dapat membantu. Musik ini dikenal dapat membawa orang ke dalam keadaan santai, tetapi juga siaga karena musik ini merangsang denyut jantung diam rata-rata. Selain itu, musik ini juga menyibukkan otak kanan kita yang bebas dan artistik, sambil membiarkan otak kiri kita

Cara Membuat Penokohan dalam Cerita

Gambar
Istilah penokohan dapat diartikan sebagai teknik (cara) pengarang mengembangkan watak tokoh dalam prosa fiksi (cerpen, roman, novel). Ada dua teknik penokohan, yakni naratif dan dramatik. Teknik Naratif: Teknik naratif adalah penuturan watak tokoh secara langsung melalui paparan narasi. Dalam teknik naratif ini, pengarang secara langsung: - mengenalkan sosok tokoh - menyebutkan pekerjaan tokoh - menggambarkan kehidupan sehari-hari tokoh Contoh: Doni pun cepat akrab karena Vina sabar dan telaten. Vina pun senang karena Doni tidak rewel dan mudah diatur. Bahkan, jika Vina sedang tidak mood mengasuh Doni, Vina cukup memutar VCD Teletubbies saja. Lama-lama Doni pasti tertidur di sofa asal Perancis itu. Di apartemen itu, Vina serasa di rumah sendiri. Kecuali di kamar majikannya, ia bebas tidur di mana saja. Teknik Dramatik: Teknik dramatik adalah pengembangan watak tokoh secara tidak langsung melalui pemaparan sebuah peristiwa dramatik yang mengandung perilaku dan dialog para tokoh. Dalam

Beberapa Sastrawan Angkatan '66 dan Karyanya

Gambar
Kehidupan sastra pada masa ini penuh dengan gejolak, banyak terjadi persaingan di antara dua golongan sastrawan, yaitu sastrawan yang mempertahankan seni untuk seni dan sastrawan yang mempertahankan seni untuk rakyat (hal ini akan kita bahas nanti).  Sastrawan yang tergolong angkatan ini adalah: 1. Taufik Ismail - Tirani dan Benteng, kumpulan sajak - Sajak-sajaknya yang terkenal: Salemba, Karangan Bunga, Percakapan Angkasa. 2. Gunawan Muhammad Ia merupakan seorang esais (penulis esai) yang produktif, selain menulis sajak. Karya-karyanya banyak dimuat di majalah Horison. 3. Rosida Amir - Cinta Pertama, roman 4. Sapardi Djoko Damono - Selain esais, ia juga banyak menulis sajak dalam kumpulan sajak: Dukamu Abadi. Sastrawan lainnya: Rendra, NH Dini, Ramadhan KH, Toto Sudarto Bachtiar, Motinggo Busye, Rahmat Djoko Pradopo, Titi Said, Enny Sumargo, Wing Karjo, Saini KM, AS Dharta, Bachtiar Siagian, B.Soelarto, Bur Rusuanto, B.Bastari Asnin, Satyagraha Hoerip, Gerson Poyk, Ras Siregar, LC Ba

Chord Contoh Musikalisasi Puisi "Doa" karya Chairil Anwar

Gambar
Chord Contoh Musikalisasi Puisi "Doa" karya Chairil Anwar---          Musikalisasi puisi merupakan salah satu materi apresiasi sastra yang diberikan di kelas IX dan berlanjut di bangku SMA/SMK. Musikalisasi puisi adalah menyajikan (mendeklamasikan) puisi dengan diiringi instrumen musik ataupun menyajikan puisi yang dilakukan dengan menyanyikannya (menggunakan notasi lagu, baik ciptaan sendiri atau memakai notasi lagu yang sudah tenar). Ada juga versi lain seperti yang pernah ditunjukkan oleh siswa saya ketika memusikalisasi puisi Doa dengan menggunakan lagu "Untukmu Selamanya" dari Band Ungu dan puisi Aku dengan menggunakan lagu "Hidupku Kan Damaikan Hatimu" dari Caffein (Lihat video-nya klik "Doa" dan "Aku" ).          Berikut adalah contoh notasi lagu ciptaan saya sendiri, silakan dieksplorasi. DOA Karya: Chairil Anwar Intro: Am Dm E Am E Am Tu....han....ku....      Dm dalam.... termangu.... G                                  C aku.

Penampilan Musikalisasi Puisi Siswa Kelas IXB TP 2011/2012

Gambar
Seperti halnya penampilan siswa kelas IXA , penampilan musikalisasi puisi hari ini terkesan kurang persiapan. Padahal, waktu yang diberikan sejak pertemuan pertama (pemberian materi teoretis) dengan pertemuan kedua hari ini (praktik musikalisasi) adalah sama, dua minggu. Tapi, tak apalah, kendala kekompakan selalu terjadi jika persiapan yang kurang. Namun, rata-rata musikalitas atas puisi yang kalian tampilkan di 'panggung', sudah cukup memuaskan. (Tepuk tangan lagi....!!!) Sesuai yang tercantum dalam RPP Berkarakter MGMP B.Indonesia SMP/MTs Kab. Tabalong, acuan penilaian berdasarkan pada: (1) Kesesuaian lagu dengan suasana puisi, (2) kesesuaian isi puisi dengan irama/nada, (3) kesesuaian isi puisi dengan musik, (4) kekompakan, dan (5) keberanian. Masing-masing aspek memiliki skor maksimal: 20, total 100. Karena masing-masing kelompok menampilkan dua puisi (puisi AKU dan DOA) maka skornya dijumlahkan (skor maksimal 200). Skor yang diperoleh: Kelompok I=100 (Nilai 5,0) Kelompok

Sastrawan Angkatan '45 dan Bukunya

Gambar
Nama Angkatan 45 mula-mula diorbitksn oleh Rosihan Anwar dalam majalah Siasat yang dipimpinnya sekitar tahun 1950. Sedangkan yang dianggap sebagai pelopor Angkatan 45 adalah Chairil Anwar (di bidang puisi). Sedangkan pelopor di bidang prosa adalah Idrus. Berikut sastrawan yang tergolong Angkatan 45: 1. Chairil Anwar - Deru Campur Debu (kumpulan puisi, 1943-1949) - Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Terputus - Tiga Menguak Takdir (kumpulan puisi bersama Rivai Apin dan Asrul Sani) 2. Idrus - Aki (1948) - Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (kumpulan cerpen, 1948) - Jibaku Aceh (drama) 3. Aoh Kartahadimaja - Zahra (kumpulan sajak dan drama) - Manusia dan Tanahnya (kumpulan cerpen) 4. Achdiat Kartamiharja - Atheis, roman kejiwaan (1949) - Bentrokan dalam Armara (kumpulan drama) 5. Rivai Marlaut - Dokter Haslinda, roman perjuangan - Mengapa Palestina Bergolak 6. Saadah Alim - Pembalasannya, roman bertendens (1945) - Angin Timur Angin Barat, terjemahan dari Pearl S. Buck 7. Usmar Ismail -

Warning: JANGAN TERLALU SERIUS!!!

Gambar
Keajaiban....... Inilah yang kelak akan menjadi keajaiban dunia, entah yang keberapa! Yang merah, berubah menjadi putih. Yang hijau, berubah menjadi putih. Yang ungu pun berubah menjadi putih.. Bagaimana dengan yang kuning? Ajaib, yang kuning pun akan menjadi putih. Jika ada yang coklat, juga akan menjadi putih. Andaikan yang merah, hjau, ungu, kuning, dan coklat dicampur, bagaimana? Itupun akan menjadi putih. Dalam sejarah peradaban manusia, semua warna ini berubah menjadi putih! Bahkan, dalam warna apapun, yang cair dan yang padat pun berubah menjadi putih! Limbahnya bisa merusak ekosistem dalam tanah jika dibuang sembarangan. Apa???? Itu sabun mandi, sayang!

ABSTRAK PTK SAYA: Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Menggunakan Media Audiovisual

Gambar
Alhamdulillah, minggu lalu, 9 Oktober adalah salah satu hari yang bersejarah bagi saya, PTK saya selesai dan akhirnya diseminarkan. Berikut abstraksinya: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIIIA SMPN 2 TANTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011  Oleh: Yadi Karnadi  ABSTRAK              Penelitian ini berlatar belakang dari kesulitan siswa menemukan ide atau kata-kata dalam menyusun puisi. Kesulitan mereka disebabkan oleh kemampuan siswa menuangkan ide yang memang masih lemah dan abstraknya sesuatu yang hendak siswa tulis. Materi menulis puisi merupakan salah satu keterampilan berbahasa, khususnya di bidang sastra. Sangat disayangkan apabila materi penting ini tidak dipelajari secara sungguh-sungguh. Di samping itu, masih banyaknya siswa yang beranggapan bahwa puisi berdekatan dengan sifat cengeng, tidak bermanfaat, tidak ilmiah, sulit dipahami dan membuang-buang waktu. Dari sinilah guru dituntut untuk mengubah pandangan bahwa puisi itu deka

Penampilan Musikalisasi Puisi Siswa Kelas IXA TP 2011/2012

Gambar
Berbeda dengan tahun lalu , penampilan musikalisasi puisi tahun ini terkesan kurang persiapan. Padahal, waktu yang diberikan sejak pertemuan pertama (pemberian materi teoretis) dengan pertemuan kedua hari ini (praktik musikalisasi) adalah sama, dua minggu. Tapi, tak jelek lah, kendala kekompakan karena kurang latihan tak perlu dirisaukan. Yang penting, musikalitas atas puisi yang kalian tampilkan di 'panggung', sudah cukup memuaskan. (Tepuk tangan....!!!) Sesuai yang tercantum dalam RPP Berkarakter MGMP B.Indonesia SMP/MTs Kab. Tabalong, acuan penilaian berdasarkan pada: (1) Kesesuaian lagu dengan suasana puisi, (2) kesesuaian isi puisi dengan irama/nada, (3) kesesuaian isi puisi dengan musik, (4) kekompakan, dan (5) keberanian. Masing-masing aspek memiliki skor maksimal: 20, total 100. Karena masing-masing kelompok menampilkan dua puisi (puisi AKU dan DOA) maka skornya dijumlahkan (skor maksimal 200). Skor yang diperoleh: Kelompok I=175 (Nilai 8,8) Kelompok II=130 (Nilai 6,5)

Terbaik di Bulan September

Gambar
       Mohon maaf jika update ini sudah terlambat, padahal seharusnya telah dilakukan pada awal bulan Oktober lalu. Tentu kalian sudah tahu, Bapak sejak awal bulan Oktober sudah begitu sibuknya ditambah dengan ada urusan keluarga: menjenguk kakak yang sakit di rumah sakit Barabai (sekitar 70km). Setelah seminggu di rumah sakit, Beliau menghembuskan nafas yang terakhir. Alhamdulillah, dalam suasana duka, Bapak masih bisa posting arsip ini.        Sebagaimana tahun sebelumnya, siswa terbaik dipilih dari kelompok terbaik bulan ini berdasarkan keaktifan kalian di kelas melalui banyaknya perolehan bintang . Kelas VIIB: Kelompok 4: Reza Maulidia U. (7,3) Kelas VIIC: Kelompok 5: Tri Harni D. (8,7) Kelas VIIIA: Kelompok 3: (Gabriella SP (8,2) Kelas IXA: Kelompok 4: Anastasia Natasarini (9,2) Kelas IXB: Kelompok 4: Jhoni Sungguh (9,2) Selamat buat yang terpilih dan buat yang belum terpilih masih ada kesempatan.........

Pelatihan ICT di Gedung SMKN 1 Tanjung

Gambar
Selama dua hari di pekan ini, Senin-Selasa (3-4 Oktober 2011), saya tidak dapat hadir di kelas. Hal itu disebabkan oleh adanya pelatihan ICT yang yang diselenggarakan di Gedung SMKN 1 Tanjung.  Untuk itu, buat kalian yang kelasnya saya ampu, agar mengisi jam pelajaran saya dengan mengerjakan tugas yang saya tinggalkan kepada pengawas harian. Kerjakanlah dan kumpulkan kembali di meja kerja saya di kantor.  Terima kasih, selamat bersenang-senang.....

Syarat Membuat Judul Karangan | Film Badai di Ujung Negeri

Gambar
Dalam membuat judul sebuah karangan atau tulisan, sebaiknya kita memperhatikan keasliannya, menggambarkan isi karangan, singkat, dan menarik. Menarik maksudnya adalah walau menggambarkan isi karangan namun bukan berarti mudah ditebak isinya. Tetapi, judul yang kita buat itu memberi sugesti agar pembaca merasa ingin atau tertarik untuk membaca. Badai di Ujung Negeri adalah merupakan salah satu judul yang menerapkan rambu-rambu ini. Asli, deskriptif, singkat, dan menarik. Membaca judulnya, kita bertanya-tanya: apa sih yang dimaksud dengan badai di ujung negeri? Badai merupakan sebuah konotasi dari musibah, sedangkan ujung negeri merupakan refresentasi tempat yang terletak di ujung. Di mana sih? Di Sabang? Merauke? Eh ternyata, badai dalam film Badai di Ujung Negeri ini merupakan nama tokoh utamanya (diperankan oleh aktor Arifin Putra). Lalu, sedang apa Badai di ujung negeri? Mengapa dia di sana? Rentetan pertanyaan seperti ini tentu saja merupakan nilai tambah untuk mendorong seseorang a