Postingan

Menampilkan postingan dengan label Syair

Petikan "Syair Perahu" (Karya: Hamzah Fansuri)

Gambar
Syair Perahu merupakan salah satu dari jenis­-jenis syair yang berkenaan dengan agama ciptaan Hamzah Fansuri yang hidup pada pertengahan kurun yang kedua Masehi ke XVI di negeri Acheh, di Barus atau Panchor, Sumatera Utara, di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Pada tahun 1726, Francois Valentijn dalam bukunya Oud en Nieuw Oost-Indie (Hindia Timur Lama dan Baharu) pada bab mengenai Sumatera, menyebut Hamzah Fansuri sebagai seorang penyair yang dilahirkan di Fansur. Syair Perahu Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah, membetuli jalan tempat berpindah, di sanalah i'tikat diperbetuli sudah Wahai muda kenali dirimu, ialah perahu tamsil tubuhmu, tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal diammu. Hai muda arif-budiman, hasilkan kemudi dengan pedoman, alat perahumu jua kerjakan, itulah jalan membetuli insan. Perteguh jua alat perahumu, hasilkan bekal air dan kayu, dayung pengayuh taruh di situ, supaya laju perahumu itu Sudahlah hasil kayu d...

Tema dan Pesan "Syair Bidasari Lahir"

Gambar
Syair Bidasari ialah kesusasteraan Melayu klasik bergenre syair romantik yang amat popular dalam masyarakat Melayu abad ke-18 dan ke-19. Tarikh teksnya dikarang dipercayai seawal 1750 Masihi (M). Ia dikarang oleh pengarang asalnya berdasarkan hikayat di Kembayat Negara (Champa), menurut rangkap pertama syair. Para sejarawan percaya bahawa Kembayat Negara ialah Champa. Manuskrip terawal ditemui, setakat ini, bertarikh 1814 M, namun tajuk syair ini telah disebut oleh Dr. J. Leyden pada 1807 M ketika beliau mengembara ke seluruh rantau Melayu, yang menggambarkan karya ini telah wujud lebih awal daripada tarikh manuskrip (1814 M) itu. Syair Bidasari ialah karya asli Melayu dan dikatakan berasal dari Palembang berdasarkan beberapa faktor linguistik, menurut Van Hoëvell. Syair ini diterbitkan dan dibahas oleh H. C. Klinkert di Leiden pada tahun 1886 dalam Drie Maleische Gedichten of Sjair Ken Tamboehan, Jatim Nestapa en Bidasari. Syair ini sempat populer di Eropa pada abad ke-19, dan diter...

Petikan "Syair Abdul Muluk" Karya Raja Ali Haji

Gambar
Syair Abdul Muluk (Sjair Abdoel Moeloek) adalah syair tahun 1847 yang menurut beberapa sumber dikarang oleh Raja Ali Haji atau putrinya, Saleha. Syair ini bercerita tentang seorang wanita yang menyamar sebagai pria untuk membebaskan suaminya dari Sultan Hindustan; Sultan menangkapnya dalam sebuah serangan ke kerajaan mereka. Buku bertemakan penyamaran gender ini dianggap menata ulang hierarki pria dan wanita serta bangsawan dan pelayan. Tema tersebut sering ditemukan di sastra Jawa dan Melayu kontemporer. Tema wanita menyamar sebagai pria untuk berperang, seperti yang tercantum dalam Sjair Abdoel Moeloek, banyak ditemukan dalam sastra Melayu dan Jawa, termasuk kisah-kisah Pandji dari Jawa dan hikayat dan syair dari Malaya. Contoh lainnya adalah Hikayat Panji Semirang, Hikayat Jauhar Manikam, dan Syair Siti Zubaidah Perang Cina. Karya yang disebutkan terakhir memiliki kesamaan alur dengan Sjair Abdoel Moeloek, namun karena Syair Siti Zubaidah Perang Cina tidak bertanggal, mustahil menen...

Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair

Gambar
Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair-- Dalam setiap bait pantun memiliki kesatuan pikiran yang utuh. Biasanya, memiliki lambang yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat setempat. Jika dibedakan menurut isinya, pantun ada beberapa jenis: pantun anak-anak, pantun jenaka, pantun sukacita, pantun dukacita, pantun kiasan, pantun nasihat, dan pantun agama. Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya, bait-bait itu membangun keseluruhan makna. Struktur fisik syair memiliki kekhasan tersendiri dengan ciri-ciri yang melekat padanya. Perbedaan Pantun dengan Syair: - Pantun: Baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran, baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi; Syair: Baris ke-1 sampai baris ke-4 merupakan isi, tidak ada sampiran. - Pntun bersajak a-b-a-b, syair bersajak a-a-a-a. - Pantun berasal dari Melayu, syair berasal dari Arab. Persamaan Pantun dengan Syair - Satu bait terdiri atas 4 bari...

SOAL | Menentukan Tema dan Pesan Syair

Gambar
Perhatikan kutipan syair berikut: Wahai pemuda kenali dirimu Ialah perahu tamsil tubuhmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat juga kekal dirimu Tema syair diatas adalah . . . . a. Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin b. Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya c. Para pemuda harus menggunakan waktu hidupnya d. Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja Rindu Dendan … Beta menunggu tidak tersabar, Dalam hati berdebar-debar, Rasa rindu tidak terkhabar, Bila bersua tersenyum lebar. Di DWI Maya beta khabarkan, Rindu di hati beta luahkan, Khabar tersusun beta tuliskan, Untuk dikongsi bersama rakan. Warkah abang sudahlah tamat, Rindu di hati terlalu amat, Cinta abang di hati tersemat, Syaaban 1424 tamat. Syair tersebut bertema … a. Ketuhanan adalah segalanya. b. Kemanusiaan menjadi maya dalam hati. c. Cinta kasih mempererat kedamaian hati. d. Cinta tan ah air diperjuangkan hingga tamat. Pesan yang disampaikan dalam syair tersebut … a. Jangan gila karena ...

Syair "Ken Tambuhan"

Jika tuan menjadi air Kakang menjadi ikan di pasir Kata nin tiada kakanda mungkir Kasih kakang batin dan lahir Jika tuan menjadi bulan Kakang menjadi pungguk merawan Aria ningsun emas tempawan Janganlah bercerai apalah tuan Tuang laksana bunga kembang Kakanda menjadi seekor kumbang Tuanlah memberi kakanda bimbang Tiadalah kasihan tuan akan abang Jika tuan menjadi kayu rampak Kakanda menjadi seekor merak Tiadalah mau kakanda berjarak Seketika pun tiada dapat bergerak

Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair

Gambar
Perbedaan dan Persamaan Pantun dengan Syair-- Dalam setiap bait pantun memiliki kesatuan pikiran yang utuh. Biasanya, memiliki lambang yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat setempat. Jika dibedakan menurut isinya, pantun ada beberapa jenis: pantun anak-anak, pantun jenaka, pantun sukacita, pantun dukacita, pantun kiasan, pantun nasihat, dan pantun agama. Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya, bait-bait itu membangun keseluruhan makna. Struktur fisik syair memiliki kekhasan tersendiri dengan ciri-ciri yang melekat padanya. Perbedaan Pantun dengan Syair: - Pantun: Baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran, baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi; Syair: Baris ke-1 sampai baris ke-4 merupakan isi, tidak ada sampiran. - Pntun bersajak a-b-a-b, syair bersajak a-a-a-a. - Pantun berasal dari Melayu, syair berasal dari Arab. Persamaan Pantun dengan Syair - Satu bait terdiri atas 4 bari...