Postingan

Menampilkan postingan dengan label Majas

Perdebatan Aya dengan Azzam, Bang Jack, dan Om Wijoyo tentang Sikap Malu dan Pura-pura Wanita

Gambar
Perdebatan Aya dengan Azzam, Bang Jack, dan Om Wijoyo tentang Sikap Malu dan Pura-pura Wanita-- PPT Jilid 6 Episode 16 Agustus hari ini memuat percakapan yang sarat dengan gaya bahasa dan makna. Tak dipungkiri, Azzam dan Aya digambarkan sebagai tokoh yang piawai mengolah kata dengan metafor , personifikasi , perumpamaan (simile) , atau majas lainnya , ketika sedang berdebat (Baca juga kreativitas berbahasa Azzam di arsip sebelumnya ). Berikut transkripsi percakapan keduanya yang berhasil terekam: Saat itu, Azzam dan Aya kedatangan tamu dua duda tua, Bang Jack dan Om Wijoyo. Orang yang sebenarnya menjadi incaran untuk ditemui, Tante Widya, malah sembunyi di kamar, pura-pura tidur. Bang Jack dan Om Wijoyo tentu paham tentang hal itu sehingga mereka lantas menyindir-nyindir sambil mengerling ke arah kamar Tante Widya. Orang yang tersindir terpaksa menahan rasa marah dan malunya namun tetap tak mampu keluar kamar. Om Wijoyo: "Maaf ni, Aya. Aya kan perempuan ni. Bisa nggak kita bicara...

Apa dan Bagaimana Contoh Majas Sinekdoke dan Majas Retoris itu?

Gambar
Apa dan Bagaimana Contoh Majas Sinekdoke dan Majas Retoris itu? --- 1. Sinekdoke Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte). Contoh: a. Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar Rp 1.000,00 (pars pro toto). b. Pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia berakhir dengan kemenangan Indonesia (totem pro parte). 2. Retoris Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban. Contoh: Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, dan budaya, mengapa hendak diseragamkan?

Apa dan Bagaimana Contoh Majas Pleonasme dan Majas Elipsis itu?

Gambar
Apa dan Bagaimana Contoh Majas Pleonasme dan Majas Elipsis itu? --- 1. Pleonasme Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang diperlukan. Contoh: a. Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri. b. Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri. 2. Elipsis Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku. Contoh: Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau tak apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ... .

CONTOH SOAL SMA | Menentukan Majas yang Terdapat dalam Kutipan Paragraf

Gambar
Bacalah paragraf berikut! Jauh di pinggiran kota, matahari tepat berada di atas ubun-ubun. Hamparan gabah dijemur di jalan aspal satu-satunya di kampung itu. Pak Beno sendirian menunggu gabah miliknya, duduk terkantuk-kantuk di bawah pohon kapuk. Angin tengah hari sesekali membawa lari wangi bunga-bunga gempol. Kalimat yang bermajas sama dengan kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ... A. Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai. B. Perpustakaan adalah gudang ilmu. C. Pamanku pergi ke Jakarta naik Garuda. D. Pak Kaito adalah seorang rentenir. E. Ia tinggal di jantung kota.

Majas Alusio dan Majas Alegori Beserta Contoh-contohnya

Gambar
Majas Alusio dan Majas Alegori Beserta Contoh-contohnya--- A. Majas Alusio adalah majas yang artinya diketahui umum/ menggunakan peribahasa. Contoh: Saya tahu siswa yang lempar batu sembunyi tangan. Jangan seperti katak dalam tempurung. Tugu ini mengingatkan kita pada peristiwa Bandung Lautan Api. Ah, kau ini sudah gaharu cendana pula. B. Majas Alegori adalah majas yang berupa cerita singkat dan mengandung kiasan atau lambang. Contoh: Berhati-hatilah dalam mengemudikan bahtera kehidupan keluargamu sebab batu karang dan gelombang setiap saat menghadang.

Majas Simile dan Majas Litotes Beserta Contoh-contohnya

Gambar
Majas Simile dan Majas Litotes Beserta Contoh-contohnya--- B. Majas Simile (disebut juga Perumpamaan ) adalah majas yang membandingkan sesuatu dengan benda lain sehingga memiliki pengertian yang jelas. Biasanya majas ini menggunakan kata-kata: bagai (bagaikan), umpama, laksana, bak, dan sebagainya. Contoh: Engkau laksana bulan. Kenangan bersamamu seumpama mimpi di dalam mimpi. Kau bagaikan Rahwana menculik Dewi Shinta dari tangan Sri Rama. B. Majas Litotes adalah majas yang menggunakan pernyataan yang dikecil-kecilkan dari kenyataan dengan maksud merendah. Contoh: Hanya teh dingin dan kue kampung saja yang dapat kami hidangkan. Rumah yang buruk inilah hasil kerja keras kami. Hasil usaha mereka tidak mengecewakan. Aapa yang Saudara harapkan dari orang semiskin saya. Perjuangan ini hanya setitik air dalam samudera yang luas.

Majas Antitesis dan Majas Paradoks Beserta Contoh-contohnya

Gambar
Majas Antitesis dan Majas Paradoks Beserta Contoh-contohnya-- - A. Majas Antitesis adalah majas yang berupa paduan dua kata yang berlawanan dalam susunan kata yang sejajar. Contoh: Hidup mati nya manusia di tangan Tuhan. Cantik atau tidak , kaya atau miskin , bukanlah ukuran nilai seorang wanita. Bahasa dapat menunjukkan tinggi rendah nya suatu bangsa. Maju mundur nya desa tergantung dari warganya. B. Majas Paradoks adalah majas yang memuat pernyataan yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum, tetapi benar kenyataannya. Contoh: Hatinya sunyi tinggal di kota Jakarta yang ramai. Dia kaya tetapi miskin . Kita memang berani tetapi takut . Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi .

Majas Eufimisme dan Contoh-contohnya

Gambar
Majas eufimisme adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata yang lebih sopan. Contoh: Pramuwisma bukan pekerjaan hina. (pembantu rumah tangga) Orang itu telah berubah akal . (gila) Ia telah pergi mendahului kita . (meninggal) Putera Bapak memang agak ketinggalan.  (kurang pintar) Bolehkah saya ke belakang sebentar? (ke toilet) Banyak penduduk di negara itu kekurangan makan.  (kelaparan) Ah, kamu memang tunarungu . (tuli) Karena tidak disiplin, pegawai itu diistirahatkan.  (dipecat) Pejabat itu dibebastugaskan karena kesalahannya. (dipecat)

Trio Majas Sindiran: Ironi, Sinisme, dan Sarkasme

Gambar
Majas yang kita bahas kali ini memang kurang pantas untuk dipelajari. Tapi tak apa, sekadar diketahui. A. Majas Ironi Majas Ironi adalah majas sindiran halus yang menyatakan pertentangan makna, menyanjung kemudian menjatuhkan. Contoh: - Bagus benar tulisanmu sampai aku tak bisa membaca. - Hai, baru pukul delapan, kamu sudah datang? - Manis benar teh ini, terlalu banyak gula rupanya. - Baik benar kelakuanmu, orang setua itu kaupukul. - Bagus benar ucapanmu sehingga menyakitkan hati. - Aduh rapinya tempat ini, barang-barang berantakan di sana-sini. B. Majas Sinisme Majas Sinisme adalah majas sindiran seperti ironi, namun agak kasar. Contoh: - Muak aku mendengar kata-katamu. - Kamu sudah pandai, tak perlu nasihat lagi. C. Majas Sarkasme Majas Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar dengan kata-kata yang tidak sopan. Contoh: - Dasar otak u**ng kamu. - Hai, m**yet, mau apa kamu ke sini? - Cepat mandi, k**bing. Mohon maaf, sekali lagi, sekadar diketahui dan materi ini tak perlu ...

Majas Metafor (Metafora) dan Contoh-contohnya | Kupu-kupu Malam

Gambar
Majas Metafor (Metafora) dan Contoh-contohnya | Kupu-kupu Malam--- Di arsip sebelumnya, di Sinopsis Novel Neraka Dunia , terdapat frasa kupu-kupu malam . Apa artinya? Kupu-kupu itu kan suka terbang ke sana kemari, dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Kok ada di malam hari? Ya tak mungkin lah kupu-kupu keluar di malam hari. Ini hanya sebuah pengungkapan yang sopan bagi perempuan yang terpaksa menjual diri karena alasan tertentu (WTS). Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, itu dinamakan majas Metafor (Metafora). Metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang sama/ hampir sama. Contoh: raja siang (matahari) dewi malam (bulan) kupu-kupu malam (WTS) bunga bangsa (generasi muda) bunga desa (gadis desa tercantik) kutu buku (gemar membaca buku) lintah darat (rentenir) kembang desa (gadis desa tercantik) buah hati (anak kesayangan) Demikian, 9 frasa/klausa pilihan yang bermajas dan sempat tercatat di buku notes saya......

Majas Hiperbol (Hiperbola) dan Contoh-contohnya

Gambar
Kembali hadir, Blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu kali ini membagi arsip tentang majas Hiperbol (Hiperbola), yaitu majas yang menggungkapkan sesuatu secara berlebihan. Dengan kata lain, pengungkapannya terlalu dilebih-lebihkan. Contoh: 1...memecahkan gendang telinga. 2...pekik merdeka menggelegar... 3...bermandikan keringat... 4...peluhnya menganak sungai... 5...harga minyak mencekik leher... 6...teriakannya setinggi langit... 7...tinggalkan sejut kenangan... 8...para pengungsi membanjiri... 9...darahnya mendidih... 10...membanting tulang mencari nafkah... Demikian, 10 frasa/klausa pilihan yang bermajas dan sempat tercatat di buku notes saya......

Majas Personifikasi dan Contoh-contohnya | Tugu Tani Mencibiri Nenek Gayung

Gambar
Dalam kegiatan berbahasa baik lisan maupun tertulis, terkadang kita perlu juga menggunakan majas. Majas disebut juga bahasa figuratif atau figura bahasa. Salah satu majas itu adalah majas Personifikasi. Kali ini, kembali Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu membaginya untuk kalian. Personifikasi (Penginsanan) adalah majas yang mengungkapkan benda mati atau sesuatu yang bukan manusia menjadi bisa berperilaku sebagai manusia. Segala sesuatu yang biasa dilakukan manusia, diungkapkan dapat dilakukan oleh benda/sesuatu tersebut. Contoh: Burung bernyanyi di pagi hari. Angin meraung menemani sang hujan. Angin berbisik menyampaikan salam. Baru seratus meter berjalan, mobilnya sudah batuk-batuk. Ombak berkejar-kejaran. Daun kelapa melambai-lambai. Peluru mengoyak jala. Banjir menelan banyak jiwa manusia. Matahari mulai merangkak naik. Kabut tebal menyelimuti. Hatinya berkata. Suratmu mengobati hatiku. Pidatonya membangkitkan semangat. Tugu Tani mencibiri Nenek Gayung.

SOAL | Menentukan Majas (Gaya Bahasa)

Gambar
Coba kalian pilih jawbn yg benar pada soal berikut: Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai Angin berhembus dengan lembut Puisi di atas menggunakan gaya bahasa . . . . a. hiperbola b. litotes c. personifikasi d. metafora Utk dapat menentukan pilihan jawaban yang benar, kalian harus memahami (bukan menghapal) definisi istilah2 tsb. Di dalam puisi maupun lagu, kita sering temukan kata-kata atau kalimat yang tidak biasa. Dalam artian, kata-kata tersebut tidak bisa dimaknai secara harfiah (apa adanya), maknanya kias. Dalam materi pelajaran bahasa Indonesia kata-kata atau kalimat yang seperti itu dinamakan majas (ada pula yang menyebut: "Pigura Bahasa"). Ada banyak jenis majas, tetapi yang paling sering muncul dalam Ujian Nasional hanya beberapa. Nah, yang beberapa itu saja yang akan kita ulas sekarang. 1. Metafor : pengungkapan sesuatu dengan cara perbandingan langsung atas dasar sifat yang sama/ hampir sama. 2. Simile (Perumpamaan) : pengungkapan sesuatu dengan menggunakan kata-ka...