Perbandingan Opini dan Fakta Hasil Pertandingan Timnas Senior dan U-23
Fakta adalah sesuatu yang bersifat benar dan nyata (terjadi), tak terbantahkan lagi. Sedangkan opini merupakan ungkapan yang belum tentu benar, bersifat subyektif (menurut pendapat seseorang).Yuk, kita bandingkan opini sebelum pertandingan dan fakta sesudah pertandingan:
Opini dan Fakta Timnas Senior vs Qatar:
- OPINI: Pelatih 'Tim Garuda', Wim Rijsbergen, menargetkan timnya untuk meraih kemenangan. FAKTANYA: Kekalahan dengan skor besar justru harus dialami Boaz dan kawan-kawan.
- OPINI: Rijsbergen menyebut, timnya kalah jika menyangkut fisik pemain. FAKTA-nya: Timnas Qatar bermain dengan bola-bola bawah, umpan satu-dua, bukan bola-bola panjang (atas).
- OPINI: Ditambahkan Wim, keyakinan tersebut setelah bergabungnya beberapa pemain baru dalam tim, sehingga diharapkan dapat memberikan perbedaan pada pertandingan nanti. FAKTA-nya: Diantara Greg, Igbonefo, Fandi Muhtar, dan Mahyadi; hanya Mahyadi yang bermain (ketika menggantikan Supardi di menit 45)
- OPINI: Ia pun mengaku sudah memperbaiki lini pertahanan yang, menurutnya, menjadi titik lemah selama ini. FAKTA-nya: Lini pertahanan masih keropos.
Opini dan Fakta Timnas U-23 vs Singapura:
- OPINI: Pada pertandingan nanti, timnas U-23 kemungkinan tidak diperkuat Stevie Bonsapia yang sedang menghadapi masalah dengan lambungnya. FAKTA-nya: Stevie memang tak bisa dimainkan.
- OPINI: "Saya mencoba beberapa formasi, dan berjalan dengan baik,” ungkap RD, sapaan Rahmad. FAKTA-nya: Permainan keras Singapura membuat skema kurang berjalan terlebih babak ke-2.
- OPINI: Selain itu, RD juga sengaja menggelar latihan pada tengah hari untuk adaptasi pemain terhadap cuaca. “Saya juga menyiapkan pemain untuk menghadapi laga di bawah sengatan matahari. Tapi ternyata cuaca hari ini (kemarin) mendung. Saya berharap cuaca seperti ini juga terjadi saat pertandingan,” imbuh RD. FAKTA-nya: Pada hari pertandingan, cuaca sangat panas.
- OPINI: Menurut Rahmad, Singapura memiliki permainan berbeda dibandingkan dari yang ia lihat sebelumnya. “Dari apa yang saya lihat, ada perbedaan di permainan Singapura. Mereka memakai pola permainan 3-4-3. Karena itu, pemain harus efektif dan tidak lengah menghadapi serangan mereka.” FAKTA-nya: Pemain kesulitan mengantisipasi serangan balik lawan, beruntung Singapura tak memiliki pemain depan yang tajam.
Sumber referensi:
1. http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/11/09/2749533/rahmad-darmawan-coba-sejumlah-formasi
2. http://www.bolaindo.com/?page=berita&sub=detail&id=22591
3. http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/11/10/191000/1764949/76/indonesia-datang-ke-qatar-untuk-menang
4. http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/11/11/233959/1765883/76/dilumat-qatar-indonesia-tersingkir
Komentar
Posting Komentar