Review Episode Terakhir Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6: Serba Menggantung
Review Episode Terakhir Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6: Serba Menggantung-- (Posting ini memutar otomatis OST PPT 6 "Lailatul Qadar" GIGI, keraskan volume di kompi Anda) Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6, hari ini berakhir serba menggantung. Di episode hari ini, diceritakan bahwa sudah jelas teka-teki siapa sebenarnya pemilik uang yang dibawa-bawa Udin dan kemuadian raib dari pelukannya itu. Inisiatif Asrul mempertemukan Ustad Jalal, Udin, dan si penjaja buku, berbuah kepastian itu. Namun, bagaimana dan siapa yang telah menganbil uang itu dari pelukan Udin belum diketahui sampai akhir episode. Raibnya uang sewaktu Udin tertidur di kursi tamu rumahnya di siang bolong dan pintu serta jendela dalam keadaan terkunci itu, sempat membuat saya mengira, mantan istri Udin yang mengambil, karena siapa lagi yg punya kunci rumah kalau bukan mantan istrinya itu? Namun, sangkaan itu terbantahkan ketika mantan istri Udin dan mertuanya juga turut hadir di pertemuan kedua guna meminta kemurah-hatian Pak Jalal agar tak membawa masalah ini ke pengadilan. Nyatanya, Pak Jalal tetap ngeloyor pergi setelah berujar: "Sampai ketemu di pengadilan."
Kisah cinta kakek-kakek dan nenek-nenek (hehehe) juga digambarkan menggantung. Ketika Om Wijoyo datang ke rumah Azzam dengan menyamar menjadi kurir dan berniat melamar Tante Widya, Bang Jack justru datang dengan feeling-nya yang kuat itu. Berbarengan keduanya mengucapkan lamaran ke Tante Widya di hadapan Azzam dan Aya. Respon Tante Widya? Tentu tak suka. Seolah-olah dia barang yang diperebutkan dalam sebuah pertandingan. Suasana pun tak mengenakkan. Jadilah, Tante Widya meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan wajah tak indah (merengut).
Ketakberdayaan Azzam menghadapi kelemahan wanita, dalam hal ini Kalila, juga masih tak sepenuhnya 'selesai'. Memang, Kalila tahu diri dan memutuskan pergi meninggalkan Azzam dalam suasana yang mengiris hati di hadapan Aya. Jabatan tangan antara Azzam dan Aya seolah menyiratkan sesuatu yang menggantung dengan close up wajah Aya sedang berkaca-kaca di belakang tangan keduanya.
Adapun proyek tukar guling musholla menjadi masjid yang telah disetujui Pak Sanjay (seorang konglomerat) telah membuat Pak RW frustasi karena ternyata Pak Sanjay akan 'menurunkan' orang-orangnya sendiri untuk mengerjakan proyek itu, bukan lewat tiga pengurus desa itu.
Di akhir episode, ketiga mantan napi, Juki, Barong, dan Chelsea juga sedikit menggantung. Chelsea dan Barong berpamitan kepada Bang Jack dan Juki untuk menemui istri mereka. Begitu pula Juki. Ia kemudian pamit hendak menemui emak tirinya.
Seperti biasa, close the moment of these season adalah doa dan pengharapan Bang Jack dalam kesendiriannya di musholla At-Taufiq.
Akhirnya, segalanya kembali menjadi sebuah cerita yang masih ditunggu kejelasannya di Ramadan tahun depan pada Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 7. Insyaallah semoga Allah memanjangkan umur kita dan kembali bertemu Ramadan mubarak ini.
Permisi, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Kisah cinta kakek-kakek dan nenek-nenek (hehehe) juga digambarkan menggantung. Ketika Om Wijoyo datang ke rumah Azzam dengan menyamar menjadi kurir dan berniat melamar Tante Widya, Bang Jack justru datang dengan feeling-nya yang kuat itu. Berbarengan keduanya mengucapkan lamaran ke Tante Widya di hadapan Azzam dan Aya. Respon Tante Widya? Tentu tak suka. Seolah-olah dia barang yang diperebutkan dalam sebuah pertandingan. Suasana pun tak mengenakkan. Jadilah, Tante Widya meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan wajah tak indah (merengut).
Ketakberdayaan Azzam menghadapi kelemahan wanita, dalam hal ini Kalila, juga masih tak sepenuhnya 'selesai'. Memang, Kalila tahu diri dan memutuskan pergi meninggalkan Azzam dalam suasana yang mengiris hati di hadapan Aya. Jabatan tangan antara Azzam dan Aya seolah menyiratkan sesuatu yang menggantung dengan close up wajah Aya sedang berkaca-kaca di belakang tangan keduanya.
Adapun proyek tukar guling musholla menjadi masjid yang telah disetujui Pak Sanjay (seorang konglomerat) telah membuat Pak RW frustasi karena ternyata Pak Sanjay akan 'menurunkan' orang-orangnya sendiri untuk mengerjakan proyek itu, bukan lewat tiga pengurus desa itu.
Di akhir episode, ketiga mantan napi, Juki, Barong, dan Chelsea juga sedikit menggantung. Chelsea dan Barong berpamitan kepada Bang Jack dan Juki untuk menemui istri mereka. Begitu pula Juki. Ia kemudian pamit hendak menemui emak tirinya.
Seperti biasa, close the moment of these season adalah doa dan pengharapan Bang Jack dalam kesendiriannya di musholla At-Taufiq.
Akhirnya, segalanya kembali menjadi sebuah cerita yang masih ditunggu kejelasannya di Ramadan tahun depan pada Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 7. Insyaallah semoga Allah memanjangkan umur kita dan kembali bertemu Ramadan mubarak ini.
Permisi, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Komentar
Posting Komentar