Berdiskusi

JUDUL--
Kegiatan diskusi merupakan wadah bagi para peserta untuk
saling bertukar pikiran. Melalui kegiatan diskusi, Anda dapat
mengemukakan pendapat, ide, dan pertanyaan seputar topik
yang sedang dibicarakan. Kegiatan diskusi dapat dilakukan oleh
sedikitnya dua orang. Adapun tujuannya adalah untuk menemukan
solusi atau kebenaran tentang sesuatu yang diperbincangkan.
Dengan berdiskusi, wawasan Anda akan bertambah. Selain itu, daya
nalar Anda akan terlatih dan Anda akan terbiasa mendengarkan serta
menghargai pendapat orang lain.
Dalam sebuah diskusi, tidak tertutup kemungkinan akan timbul
perdebatan akibat perbedaan pendapat. Hal ini disebabkan oleh
adanya berbagai perbedaan dari setiap peserta diskusi. Perbedaan
tersebut meliputi berbagai faktor, yakni perbedaan latar belakang
pendidikan, subjektivitas, paradigma, dan idealisme setiap peserta
yang dapat memperkaya sebuah diskusi. Makin banyak peserta
memberi berbagai pendapat, akan semakin banyak pula informasi
yang dapat diserap bersama (sharing).

Agar lebih memahami materi tentang diskusi, perhatikanlah
contoh kutipan diskusi berikut ini dengan saksama. Jangan lupa,
catatlah hal-hal penting yang ada dalam diskusi tersebut.

Pembicara : Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab makin banyaknya jumlah anak putus sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan
karena sebagian dari anak-anak putus sekolah
yang hidup di kota besar mulai turun ke jalan sebagai anak
jalanan. Padahal, mereka adalah generasi penerus bangsa yang
akan melanjutkan cita-cita pembangunan Indonesia. Parahnya,
kehidupan anak jalanan sangat akrab dengan kriminalitas.
Beberapa di antara mereka, selain menjadi pengamen, pengemis,
dan pedagang asongan, ada juga yang terjebak di dalam lembah
hitam, yaitu berprofesi sebagai pencopet cilik akibat kebutuhan
mereka untuk mengisi perut yang kosong.
Ada lagi fenomena yang sangat menyedihkan, beberapa
anak yang turun ke jalanan tersebut justru mendapat dukungan,
bahkan diperintah oleh orangtua kandung mereka. Sungguh miris.
Padahal, setiap orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik
anaknya dan harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral
maupun di hadapan Yang Mahakuasa.
Moderator : Baiklah, tampaknya waktu kita semakin sempit.
Selanjutnya, mari kita lanjutkan acara diskusi ini ke segmen tanya
jawab. Bagi rekan-rekan yang akan memberikan tanggapan, saya
persilakan. Ya, silakan Saudara Nadira.

Peserta 1 : Terima kasih. Saya Nadira Hara dari kelompok 1.
Setelah menyimak pemaparan dari pembicara tadi, saya setuju jika
faktor ekonomi merupakan penyebab bertambahnya jumlah anak
putus sekolah yang berimbas pada peningkatan jumlah anak jalanan.
Bahkan, menurut saya faktor ekonomi merupakan faktor utama. Satu
hal yang belum saya dengar dari pembahasan tadi, bagaimana solusi
terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut? Lalu, sebagai pelajar,
apa yang dapat kita lakukan? Terima kasih.
Moderator : Terima kasih, Saudara Nadira. Ya, Indra, silakan,
langsung saja tanggapi pertanyaan tersebut. Tak lupa, jika setelah
pembicara menjawab, ada di antara rekan-rekan yang akan berpendapat,
silakan mengangkat tangan.
Pembicara : Terima kasih. Menurut saya, solusi terbaik
sebetulnya ada di tangan pemerintah. Andai saya berkesempatan
memberikan usulan, saya ingin mengusulkan dibukanya sekolahsekolah
gratis khusus bagi anak-anak yang tidak mampu. Dengan
demikian, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah.
Di samping itu, pemerintah juga mungkin perlu memberikan sanksi
bagi orangtua yang menyuruh-nyuruh anaknya yang berada dalam
usia sekolah untuk berkeliaran di jalanan. Sementara, sebagai
pelajar, ada banyak hal yang dapat kita lakukan mulai dari hal-hal
kecil. Misalnya, mengumpulkan buku-buku bacaan meski bekas
agar rekan-rekan kita di jalanan berkesempatan untuk menambah
wawasan melalui kegiatan membaca.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap diskusi tersebut? Sudahkah
Anda mencatat pokok-pokok permasalahan yang ada di dalamnya?
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang Anda catat tersebut,
Anda dapat membuat rangkuman dalam beberapa kalimat. Berikut
adalah beberapa contoh pokok pikiran yang ada dalam diskusi tersebut.
- Peningkatan jumlah anak putus sekolah disebabkan oleh
faktor ekonomi.
- Sebagian anak putus sekolah turun ke jalan dan menjadi
anak jalanan.
- Kehidupan anak jalanan sangat dekat dengan kriminalitas.
- Sebagian anak jalanan adalah korban dari kehendak semenamena
orangtua.
- Sekolah gratis dapat menjadi salah satu solusi.
- Sebagai pelajar kita dapat berbagi pengetahuan dengan cara
menyumbangkan buku-buku layak baca kepada mereka.
Setelah mencatat pokok-pokok pikiran dalam diskusi tersebut,
Anda dapat membuat rangkuman diskusi dalam beberapa kalimat.
Contohnya sebagai berikut.
Salah satu penyebab bertambahnya jumlah anak putus
sekolah adalah faktor ekonomi. Hal ini membuat sebagian dari
mereka menjadi anak jalanan yang hidup berdekatan dengan
kriminalitas. Beberapa di antara mereka, turun ke jalanan karena
desakan orang tua mereka. Sebaiknya, pemerintah mendirikan
sekolah gratis untuk mereka. Sementara itu, sebagai pelajar, ada
banyak hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan
cara menyumbangkan buku-buku agar mereka dapat menambah
pengetahuan melalui kegiatan membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Teks Puisi (Musikalisasi Puisi) - Kelas VIII

Kompetensi Dasar (KD) B.Indonesia Kelas 8 (Kurikulum 2013 - Revisi Sesuai Permen No.24 Tahun 2016)

Mana yang Betul: memperoleh atau memeroleh?