Ciri-ciri dan Contoh Puisi Soneta
Soneta adalah puisi (sajak) yang terdiri atas empat belas baris.
Ciri-ciri soneta:
a. Terdiri atas 14 baris.
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuatrin dan 2 terzina
c, Dua kuatrin merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut oktaf.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sektet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang /dilukiskan dalam oktaf, jadi sifatnya subjektif.
g. Peralihan dari oktaf ke sektet disebut volta.
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d
Contoh:
Gembala
Perasaan siapa ta'kan nyala ( a )
Melihat anak berlagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah Padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
Tags: #contoh puisi lama #kumpulan puisi lama #contoh puisi baru #contoh puisi modern #contoh puisi lama syair #contoh syair #contoh pantun #contoh puisi lama mantra #contoh gurindam
Ciri-ciri soneta:
a. Terdiri atas 14 baris.
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuatrin dan 2 terzina
c, Dua kuatrin merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut oktaf.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sektet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang /dilukiskan dalam oktaf, jadi sifatnya subjektif.
g. Peralihan dari oktaf ke sektet disebut volta.
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d
Contoh:
Gembala
Perasaan siapa ta'kan nyala ( a )
Melihat anak berlagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah Padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
Tags: #contoh puisi lama #kumpulan puisi lama #contoh puisi baru #contoh puisi modern #contoh puisi lama syair #contoh syair #contoh pantun #contoh puisi lama mantra #contoh gurindam
Komentar
Posting Komentar