Jenis-jenis Puisi Baru Indonesia

Jenis-jenis puisi baru Indonesia, antara lain:
1. Distikon, adalah puisi baru yang berjumlah dua baris seuntai.
Distikon biasa juga disebut sajak 2 seuntai yang kedua barisnya berima sama.
Contoh:
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)

2. Terzina, adalah puisi baru yang berjumlah tiga baris seuntai.
Terzina biasa disebut sajak 3 seuntai.
Contoh:
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah'gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
("Madah Kelana" Karya: Sanusi Pane)

3. Kuatrin, adalah puisi baru yang berjumlah empat baris seuntai.
Kuatrin biasanya disebut sajak 4 seuntai.
Contoh:
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)

4. Kuint, adalah puisi baru yang berjumlah lima baris seuntai.
Kuint biasanya disebut sajak 5 seuntai.
Contoh:
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perlsaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

5. Sektet adalah puisi baru yang berjumlah enam baris.
Sektet biasanya disebut sajak 6 seuntai.
Contoh:
Merindu Bagia
Jika hari'lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
Ipih)

6. Septima, adalah puisi baru yang berjumlah tujuh baris seuntai.
Septima biasa disebut sajak 7 seuntai.
Contoh:
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunuig bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
[Muhammad Yamin)

7. Oktaf, adalah puisi baru yang berjumlah delapan baris seuntai.
Oktaf biasanya disebut sajak 8 seuntai.
Contoh:
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama,lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)

Jenis puisi baru lainnya:
Soneta (puisi/sajak yang terdiri atas empat belas baris)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Teks Puisi (Musikalisasi Puisi) - Kelas VIII

Kompetensi Dasar (KD) B.Indonesia Kelas 8 (Kurikulum 2013 - Revisi Sesuai Permen No.24 Tahun 2016)

Mana yang Betul: memperoleh atau memeroleh?