Ringkasan Teori | Menulis Slogan
Mungkin kalian masih belum jelas tentang pengajaran Bapak kemarin. Jika memang begitu dan menemukan masalah ketika mengerjakan soal mandiri di rumah, mudah-mudahan arsip ini dapat membantu kalian secara online, kapanpun, dan dimanapun. Tak apa sambil tiduran di kamar, tapi hati-hati dengan matamu. Membaca sambil tiduran kurang baik bagi kesehatan mata. Layar HP pun terlalu kecil buat matamu untuk membaca teks yang cukup panjang ini. Selamat belajar....Ciri kalimat Slogan adalah ringkas, jelas, tepat sasaran, dan menarik! Kalimatnya bersifat sugestif (menyadarkan).
Lihat perbedaan kalimat berikut:
- Dilarang buang sampah di kelas
- Bersih kelasku, jernih pikiranku
Kalimat no.1 hanya bersifat melarang, namun kalimat no.2 bersifat sugestif (menyadarkan).
Kalimat slogan biasanya tercantum pada poster, imbauan, atau iklan (reklame) Namun, Poster lebih mementingkan gambar, Imbauan biasanya kalimatnya berupa anjuran/ permintaan, dan Iklan kalimatnya bersifat menawarkan.
Berikut contoh slogan (tentu kalian bisa menentukan mana yang bersifat imbauan ataupun iklan):
- Hutan bagi kehidupan
- Hari kesehatan: Sehat untuk semua
- Ikut peduli kasih? Datanglah hari Jumat, 6 Jnauari 1012, di stadion Pembataan
- Matikan rokok atau rokok mematikanmu
- AC Dasyo, udara sejuk laksana di pegunungan
- Senyum itu ibadah
- Merdeka atau mati
- Setetes darah Anda, nyawa bagi orang lain.
- Pakai Motora, yang lain lewat.
- Rokok mematikan Anda hidup-hidup.
- Dua anak cukup
- Ingin cerdas? Minum susu.
- Kembalikan hutanku
- Sukseskan program wajib belajar 12 tahun!
- Masa depan Indonesia ada di tangan kita!
- Cintailah produksi dalam negeri.
- Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat
- Obat nyamuk Nyinyi, nyamuk tak mau datang lagi.
Komentar
Posting Komentar