Penggunaan Tanda Baca (Pungtuasi)
Penggunaan Tanda Baca (Pungtuasi)-- Dalam Bahasa Indonesia terdapat banyak tanda baca (pungtuasi). Misalnya tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda hubung (-) dan masih banyak lagi. Tanda-tanda baca itu harus dipergunakan dengan tepat dalam pembuatan kalimat. Pada kesempatan ini kita akan membahas tanda koma (,) dan tanda kutip ("...")
Perhatikan kutipan kalimat berikut:
Sebenarnya negeri ini adalah gudangnya obat tradisional untuk melawan encok, ngilu, nyeri, pegal, atau linu.
Tanda koma dalam kalimat tersebut dipergunakan untuk memisahkan suatu rincian, seperti: encok, ngilu, nyeri, pegal, atau linu.
Perhatikan pula contoh kalimat lain berikut:
Pusat Penelitian Tanaman Obat Tradisional Universitas Gajah Mada (PPOT-UGM) Yogyakarta, misalnya, menyoroti tanaman anti rematik sejak tahun 1988.
Tanda koma pada sebelum dan sesudah kata "misalnya" berfungsi sebagai keterangan tambahan (aposisi).
Lain halnya dengan tanda kutip ("..."). Tanda kutip dipergunakan untuk mengapit kutipan langsung.
Misalnya:
- "Jamu ini tidak punya efek samping", kata Budiono Santoso.
- "Banyak yang tertipu dan mengira jamu tersebut betul-betul manjur", kata Suwijiyo.
Di samping itu, tanda kutip dapat dipergunakan untuk mengapit judul karangan/ puisi yang dituliskan dalam kalimat.
Contoh:
- Perjuangan saya diilhami oleh puisi "Karawang Bekasi".
- Pernyataan itu dikutip dari artikel berjudul "Industri obat Tradisional".
Perhatikan kutipan kalimat berikut:
Sebenarnya negeri ini adalah gudangnya obat tradisional untuk melawan encok, ngilu, nyeri, pegal, atau linu.
Tanda koma dalam kalimat tersebut dipergunakan untuk memisahkan suatu rincian, seperti: encok, ngilu, nyeri, pegal, atau linu.
Perhatikan pula contoh kalimat lain berikut:
Pusat Penelitian Tanaman Obat Tradisional Universitas Gajah Mada (PPOT-UGM) Yogyakarta, misalnya, menyoroti tanaman anti rematik sejak tahun 1988.
Tanda koma pada sebelum dan sesudah kata "misalnya" berfungsi sebagai keterangan tambahan (aposisi).
Lain halnya dengan tanda kutip ("..."). Tanda kutip dipergunakan untuk mengapit kutipan langsung.
Misalnya:
- "Jamu ini tidak punya efek samping", kata Budiono Santoso.
- "Banyak yang tertipu dan mengira jamu tersebut betul-betul manjur", kata Suwijiyo.
Di samping itu, tanda kutip dapat dipergunakan untuk mengapit judul karangan/ puisi yang dituliskan dalam kalimat.
Contoh:
- Perjuangan saya diilhami oleh puisi "Karawang Bekasi".
- Pernyataan itu dikutip dari artikel berjudul "Industri obat Tradisional".
Komentar
Posting Komentar