Gaya Penceritaan dari Pernyataan Langsung ke Pernyataan Tak Langsung, atau Sebaliknya
Contoh Gaya Penceritaan dari Pernyataan Langsung ke Pernyataan Tak Langsung, atau Sebaliknya-- Kalian sudah melihat contoh kalimat langsung dan tak langsung. Jika kita perhatikan pula, untuk menggambarkan latar (setting), alur, dan tokoh-tokoh dalam cerpen, pengarang menyatakannya secara langsung dan tak langsung. Pernyataan langsung umumnya dinyatakan dalam dialog. Contoh penggambaran secara langsung itu, "Ia memang seorang yang keras kepala. semua nasihat tak pernah digubrisnya." Penggambaran secara langsung
itu misalnya dinyatakan dalam dialog antartokoh seperti berikut.
Ketiga kalimat itu dapat dinyatakan secara tak langsung, yakni diubah menjadi narasi seperti di bawah ini.
itu misalnya dinyatakan dalam dialog antartokoh seperti berikut.
"Heh, hok, dipakai?" Kaka bertambah gusar. Ia kemudian menarik jilbab Pipit.
"Memangnya kenapa? Ini kan jilbabku juga?" Pipit tak kalah keras.
"Tapi, kamu kan, baru pakai kemarin, sekarang giliranku," sahut Kaka bertambah sengit.
Ketiga kalimat itu dapat dinyatakan secara tak langsung, yakni diubah menjadi narasi seperti di bawah ini.
Dengan rasa gusar, Kaka menarik jilbab adiknya. Ia bertanya, mengapa jilbabnya dipakai. Lalu, dengan suara yang tak kalah kerasnya, Pipit menjawab bahwa jilbab itu juga jilbabnya. Sebagai adik, Pipit merasa punya hak lebih.
Kaka tak mau kalah. Ia tetap ngotot mau memakai jilbab itu. Ia merasa bahwa adiknya sudah mendapat giliran memakainya kemarin.
Komentar
Posting Komentar