Contoh Teks Ulasan tentang Film "Di Balik '98"

Teks ulasan adalah teks yang mengulas sebuah fenomena ataupun sesuatu (misal: buku, film, dsb). Teks ini memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Identitas karya, Orientasi, Sinopsis, Evaluasi, dan Rekomendasi; 2. Memuat informasi berdasarkan pandangan/ opini penulis terhadap suatu karya/ produk; 3. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan; 4. Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi.

Berikut contoh teks ulasan film "Di Balik '98" yang saya modifikasi dari 21cineplex.com. Kamu dapat memodifikasinya (terutama bagian Evaluasi dan Rekomendasi) berdasarkan sudut pandang kamu sendiri setelah tentu saja menonton film ini terlebih dahulu.

Judul: Di Balik '98
Pemain: Chelsea Islan, Boy William, Verdi Solaiman, Alya Rohali, Fauzi Baadilla, Teuku Rifnu Wikana, Bima Azriel
Sutradara: Lukman Sardi
Produksi: MNC Pictures

Di Balik '98 adalah sebuah film produksi MNC Pictures yang bercerita tentang peristiwa rusuh 1998. Rakyat Indonesia tentu tahu mengenai peristiwa Mei 1998. Ya, waktu itu adalah waktu-waktu yang genting bagi tahta kepresidenan Soeharto dan Orde Baru. Tetapi Di balik 98, dibalik panasnya situasi politik, ada cerita-cerita yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.

Dikisahkan, Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi Trisakti akhirnya memutuskan untuk menjadi demonstran. Masa kekuasaan Soeharto, menurutnya harus segera diakhiri. Memilih untuk menjadi demonstran merupakan aplikasi yang kurang tepat, mengingat Diana kini tinggal dengan kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), seorang pegawai Istana Negara, dan suami Salma, Bagus (Donny Alamsyah), seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.

Sejak awal krisis moneter, Diana sudah menjadi bagian dari gerakan gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang menuntut turunnya presiden Soeharta. Ini adalah salah satu bentuk dari ketakutan masyarakat, dan puncaknya terjadi saat 13-14 Mei, dimana 4 orang mahasiswa tertembak mati oleh aparat.

Di tengah kondisi yang sangat kacau ini, presiden Soeharto (Amoro Katamsi) memutuskan untuk pergi ke Kairo, menghadiri KTT G-15. Sedangkan wakil presiden, B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut kerusuhan besar.

Kemarahan bukan hanya milik Diana atau mahasiswa, tetapi juga Bagus, kakak iparnya. Mengetahui istrinya sedang hamil tua, Bagus tetap harus melaksanakan perintah atasan demi menjaga keamanan wilayah di berbagai titik di Jakarta. Semakin runyam hati Bagus saat mengetahui istrinya tak ada di Istana, karena pergi mencari Diana yang sudah beberapa hari tidak ada kabar dan tidak pulang ke rumah.

Semuanya kian pelik saat Daniel (Boy William), pacar Diana, seorang keturunan Tionghoa, harus juga merasakan pedihnya hari-hari kala itu. Ayah dan adiknya menghilang dalam kerusuhan 14 Mei. Bahkan Daniel juga nyaris terjebak sweeping warga dalam penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia.
Disisi lain, rakyat sekelas gembel dan pengemis pun harus turut merasakan bagaimana imbas politik yang terjadi, dan dampak buruknya bagi mereka.

Film yang dirilis pada 15 Januari 2015 lalu ini bukanlah film politik, tetapi film drama keluarga, percintaan, yang dibalut dengan latar belakang kekisruhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei '98 tersebut. Dengan memasukkan bumbu-bumbu fiksi berupa kisah Diana, Daniel, dan yang lainnya, akan melengkapi film Dibalik 98 menjadi lebih sempurna.

Kisah genting 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik, khususnya bagi mereka yang mengalami atau menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Namun Lukman Sardi, sang sutradara, mencoba menggambarkan problematika lain yang terdapat Dibalik 98 untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang namanya sedang naik daun, berbanding lurus dengan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk masalah pemain, Dibalik 98 memberikan yang terbaik. Verdi Solaiman, Alya Rohali, Fauzi Baadilla, Teuku Rifnu Wikana, Bima Azriel, dan masih banyak yang lainnya juga akan tampil di sini.

Jika Anda belum mengetahui bagaimana kira-kira situasi pada Mei 1998, Dibalik 98 juga memberikan jawabannya. Karena meskipun mengedepankan kisah drama, film ini tetap memiliki latar belakang politik yang dapat dipercaya demi keutuhan cerita. Bagaimana para demonstran akhirnya dijamu oleh MPR/DPR, bagaimana perbincangan empat mata presiden dengan wakil presiden, juga bagaimana keresahan yang sebenarnya dialami oleh warga kala itu. Yang tak diduga adalah, beberapa adegan film Dibalik 98 memiliki unsur komedi saat Anda diperlihatkan tokoh-tokoh politik yang diperankan oleh aktor-aktor yang tidak terduga. Itu adalah nilai tambah lain untuk film dari MNC Pictures yang satu ini. Jadi, keputusan menonton film ini ada di tangan Anda.

Struktur Teks:
Bagian Identitas karya: "Judul: ....dst".
Bagian Orientasi: "Di Balik '98 adalah sebuah.....dst".
Bagian Sinopsis: "Dikisahkan, Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi .....dst".
Bagian Evaluasi: "Film yang dirilis pada 15 Januari.....dst".
Bagian Rekomendasi: "Jika Anda belum mengetahui bagaimana .....dst".

Referensi:
21cineplex.com

Tags: #contoh teks ulasan cerpen beserta strukturnya #contoh teks ulasan novel beserta #strukturnya #contoh teks ulasan film beserta strukturnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Teks Puisi (Musikalisasi Puisi) - Kelas VIII

Kompetensi Dasar (KD) B.Indonesia Kelas 8 (Kurikulum 2013 - Revisi Sesuai Permen No.24 Tahun 2016)

Mana yang Betul: memperoleh atau memeroleh?