Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda
Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda Setiap benda memiliki sifat dan struktur bahan sendiri-sendiri. Besi bersifat keras dan dan kuat karena tersusun oleh mokekul-molekul yang padat dan sangat rapat. Kayu bersifat lentur dan kuat karena tesusun oleh mokekul-molekul kayu yang kuat dan membentuk serat-serat kayu.
Kabel listrik memiliki sifat kuat memanjang terbentuk dari serat-serat kawat yang dipilin sehingga menjadi besar, memanjang, dan kuat.
Sifat-sifat bahan penyusun benda sangat menentukan kualitas benda. Jenis bahan yang kuat digunakan pada benda-benda yang membutuhkan kekuatan. Pemilihan bahan penyusun suatu benda harus berdasarkan pada sifat-sifatanya, misalnya baju hangat dipilih dari kain wol bukan dari kain katun.
Setiap benda dapat mengalami perubahan. Perubahan pada benda dapat diamati sehingga dapat diketahui keadaan sebelum dan sesudah mengalami proses perubahan. Perubahan itu misalnya, perubahan bentuk, perubahan warna, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi perubahan pada benda. Faktor tersebut antara lain pemanasan, pendinginan, pembakaran, pencampuran dengan zat cair, pembusukan, dan perkaratan.
1. Pembakaran
Pembakaran dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnya:
a. Plastik yang dibakar akan berubah warnanya dan meleleh.
b. Karet yang dibakar akan meleleh akhirnya menjadi abu karet.
c. Besi yang dibakar terus-menerus akan meleleh.
d. Kayu dibakar berubah warnanya dan menjadi arang.
e. Kertas dibakar berubah warnanya dan menjadi abu.
Jadi, pembakaran dapat menyebabkan perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau benda.
2. Pemanasan
Perubahan benda karena pengaruh panas, misalnya:
a. Air yang dipanasi akan mendidih dan berubah menjadi uap air.
b. Es akan berubah menjadi cair apabila terpengaruh suhu yang panas.
c. Kapur barus akan menyublim bila terpengaruh suhu yang panas.
d. Lilin akan meleleh bila kena pengaruh panasnya api.
e. Mentega akan mencair bila terkena panas.
Pengaruh panas dapat menyebabkan perubahan wujud cair menjadi uap dan menyebabkan perubahan wujud padat menjadi cair atau padat menjadi gas.
3. Pendinginan
Pendinginan menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnya:
a. Gas uap air akan berubah menjadi air bila kena pengaruh suhu dingin
b. Air yang didinginkan akan berubah menjadi bentuk padat yaitu es.
c. Pembusukan Air yang diletakkan di freezer akan meniadi es.
4. Pembusukan
Pembusukan disebabkan oleh bakteri pembusuk. Pembusukan dapat merusak atau mengubah bentuk benda, misalnya:
a. Daging dan ikan akan membusuk bila diletakkan di tempat udara terbuka. Pembusukan ditandai dengan perubahan warna, bau, bentuk, dan kekerasannya.
b. Buah, sayur, dan makanan akan membusuk bila dibiarkan di tempat udara terbuka. Pembusukan buah, sayur, dan makanan ditandai dengan berubahnya warna, bau, dan kekerasan. Jadi, pembusukan dapat menyebabkan perubahan warna, bentuk, dan kekerasan benda.
5. Pencampuran dengan Benda Cair
Pencampuran dengan benda cair dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnYa:
a. Gula dan garam bila dicampur dengan air dan diaduk akan larut dalam dalam air dan tidak terlihat bentuknya lagi.
b. Semen dicampur dengan air dan akan menjadi padat dan keras.
c. Karet bila dimasukkan dalam minyak tanah akan bertambah besar dan lunak.
Jadi, pencampuran dapat menyebabkan larutnva garam dan gula, dan mengubah serbuk semen menjadi padat.
6. Perkaratan
Perkaratan termasuk perubahan benda secara kimia. Penyebab perkaratan adalah kelembaban udara dan banyak sedikitnya oksigen di daerah tertentu.
a. Besi berkarat, ditandai dengan berubahnya warna, bentuk, rapuh, dan mudah patah.
b. Seng berkarat ditandai dengan perubahan warna dan berlubang.
Jadi, perkaratan dapat menyebabkan perubahan warna dan kekerasan benda.
Kabel listrik memiliki sifat kuat memanjang terbentuk dari serat-serat kawat yang dipilin sehingga menjadi besar, memanjang, dan kuat.
Sifat-sifat bahan penyusun benda sangat menentukan kualitas benda. Jenis bahan yang kuat digunakan pada benda-benda yang membutuhkan kekuatan. Pemilihan bahan penyusun suatu benda harus berdasarkan pada sifat-sifatanya, misalnya baju hangat dipilih dari kain wol bukan dari kain katun.
Setiap benda dapat mengalami perubahan. Perubahan pada benda dapat diamati sehingga dapat diketahui keadaan sebelum dan sesudah mengalami proses perubahan. Perubahan itu misalnya, perubahan bentuk, perubahan warna, dan lain-lain.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi perubahan pada benda. Faktor tersebut antara lain pemanasan, pendinginan, pembakaran, pencampuran dengan zat cair, pembusukan, dan perkaratan.
1. Pembakaran
Pembakaran dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnya:
a. Plastik yang dibakar akan berubah warnanya dan meleleh.
b. Karet yang dibakar akan meleleh akhirnya menjadi abu karet.
c. Besi yang dibakar terus-menerus akan meleleh.
d. Kayu dibakar berubah warnanya dan menjadi arang.
e. Kertas dibakar berubah warnanya dan menjadi abu.
Jadi, pembakaran dapat menyebabkan perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau benda.
2. Pemanasan
Perubahan benda karena pengaruh panas, misalnya:
a. Air yang dipanasi akan mendidih dan berubah menjadi uap air.
b. Es akan berubah menjadi cair apabila terpengaruh suhu yang panas.
c. Kapur barus akan menyublim bila terpengaruh suhu yang panas.
d. Lilin akan meleleh bila kena pengaruh panasnya api.
e. Mentega akan mencair bila terkena panas.
Pengaruh panas dapat menyebabkan perubahan wujud cair menjadi uap dan menyebabkan perubahan wujud padat menjadi cair atau padat menjadi gas.
3. Pendinginan
Pendinginan menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnya:
a. Gas uap air akan berubah menjadi air bila kena pengaruh suhu dingin
b. Air yang didinginkan akan berubah menjadi bentuk padat yaitu es.
c. Pembusukan Air yang diletakkan di freezer akan meniadi es.
4. Pembusukan
Pembusukan disebabkan oleh bakteri pembusuk. Pembusukan dapat merusak atau mengubah bentuk benda, misalnya:
a. Daging dan ikan akan membusuk bila diletakkan di tempat udara terbuka. Pembusukan ditandai dengan perubahan warna, bau, bentuk, dan kekerasannya.
b. Buah, sayur, dan makanan akan membusuk bila dibiarkan di tempat udara terbuka. Pembusukan buah, sayur, dan makanan ditandai dengan berubahnya warna, bau, dan kekerasan. Jadi, pembusukan dapat menyebabkan perubahan warna, bentuk, dan kekerasan benda.
5. Pencampuran dengan Benda Cair
Pencampuran dengan benda cair dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, misalnYa:
a. Gula dan garam bila dicampur dengan air dan diaduk akan larut dalam dalam air dan tidak terlihat bentuknya lagi.
b. Semen dicampur dengan air dan akan menjadi padat dan keras.
c. Karet bila dimasukkan dalam minyak tanah akan bertambah besar dan lunak.
Jadi, pencampuran dapat menyebabkan larutnva garam dan gula, dan mengubah serbuk semen menjadi padat.
6. Perkaratan
Perkaratan termasuk perubahan benda secara kimia. Penyebab perkaratan adalah kelembaban udara dan banyak sedikitnya oksigen di daerah tertentu.
a. Besi berkarat, ditandai dengan berubahnya warna, bentuk, rapuh, dan mudah patah.
b. Seng berkarat ditandai dengan perubahan warna dan berlubang.
Jadi, perkaratan dapat menyebabkan perubahan warna dan kekerasan benda.
Komentar
Posting Komentar