Contoh Soal Menyimpulkan Makna Simbol dalam Cerpen dan Fabel
Indikator: Disajikan kutipan cerpen dan fabel, siswa dapat menentukan makna simbol kata yang ditunjuk.
1. Ayah mengamati aku dari atas ke bawah. Ia berdiri dan menjangkau tangan kananku. Katanya:
"Untuk apa bunga ini, heh."
Aku tidaktahu karena apa, telah mencintai bunga ditangan ku ini.
Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bungkah otot tangan ayah menggenggam bunga kecil-kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak.
"Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi engkau lqki-laki."
Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar.
Dikutip dari: Kuntowijoyo, "Dilarang Mencintai Bunga-Bunga", Jakarta, Pustaka Firdaus, 1996.
Makna simbol kata bunga dalam kutipan tersebut adalah.....
a. Bunga melambangkan keindahan sehingga tidak boleh dipetik.
b. Bunga melambangkan kesucian hanya boleh dipandang.
c. Bunga melambangkan kelembutan sehingga identik dengan perempuan.
d. Bunga melambangkan kemurnian yang harus dilindungi.
2. Para penghuni rimba merasa kurang senang. Keangkuhan si merak semakin menjadi-jadi! Setiap berjumpa penghuni rimba lainnya, merak selalu pamer bulu-bulunya itu.
"Siapa yang bisa menandingi keelokan diriku?" kata merak berulang kali, tanpa bosan-bosan.
Tentu saja teman-temannya kian jengkel kepada merak.
"Ah, aku ada akal untuk menyadarkan si merak," pikir kancil suatu hari.
Lantas kancil membisiki beberapa teman lain. Di antaranya kijang, kelinci, dan tupai.
Pagi itu merak kembali pamer kepada teman-temannya.
Jalannya dibuat miring-miring agar bagian bulunya kelihatan siapa saja.
Dikutip dari: Imam Musbikin, "Merak yang Angkuh" dalam Si Kodok dalam Tempayan, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005
Simbol bulu tersebut mengandung makna....
a. kekayaan
b. keindahan
c. kebaikan
d. kesombongan
Jawaban: 1.c, 2.b
1. Ayah mengamati aku dari atas ke bawah. Ia berdiri dan menjangkau tangan kananku. Katanya:
"Untuk apa bunga ini, heh."
Aku tidaktahu karena apa, telah mencintai bunga ditangan ku ini.
Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bungkah otot tangan ayah menggenggam bunga kecil-kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak.
"Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi engkau lqki-laki."
Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar.
Dikutip dari: Kuntowijoyo, "Dilarang Mencintai Bunga-Bunga", Jakarta, Pustaka Firdaus, 1996.
Makna simbol kata bunga dalam kutipan tersebut adalah.....
a. Bunga melambangkan keindahan sehingga tidak boleh dipetik.
b. Bunga melambangkan kesucian hanya boleh dipandang.
c. Bunga melambangkan kelembutan sehingga identik dengan perempuan.
d. Bunga melambangkan kemurnian yang harus dilindungi.
2. Para penghuni rimba merasa kurang senang. Keangkuhan si merak semakin menjadi-jadi! Setiap berjumpa penghuni rimba lainnya, merak selalu pamer bulu-bulunya itu.
"Siapa yang bisa menandingi keelokan diriku?" kata merak berulang kali, tanpa bosan-bosan.
Tentu saja teman-temannya kian jengkel kepada merak.
"Ah, aku ada akal untuk menyadarkan si merak," pikir kancil suatu hari.
Lantas kancil membisiki beberapa teman lain. Di antaranya kijang, kelinci, dan tupai.
Pagi itu merak kembali pamer kepada teman-temannya.
Jalannya dibuat miring-miring agar bagian bulunya kelihatan siapa saja.
Dikutip dari: Imam Musbikin, "Merak yang Angkuh" dalam Si Kodok dalam Tempayan, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005
Simbol bulu tersebut mengandung makna....
a. kekayaan
b. keindahan
c. kebaikan
d. kesombongan
Jawaban: 1.c, 2.b
Komentar
Posting Komentar