Teknik Supervisi Akademik
Teknik Supervisi Akademik-- Salah satu dimensi kompetensi kepala sekolah adalah supervisi. Supervisi akademik memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif, diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal, dan teknikal.
1. Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perorangan terhadap guru yang mempunyai masalah khusus. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Teknik ini dapat diterapkan dengan cara kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kun jungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.
2. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memikliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama, dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/ bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Jika dibandingkan, kedua teknik di atas tidak ada yang lebih baik dari satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah harus mampu menetapkan teknik mana yang sekiranya mampu membina keterampilan pembelajaran seorang guru. Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah mudah. Seorang kepala sekolah selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat atau kepribadian guru sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik.
Terkait dengan kepribadian guru, ada 6 faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu kebutuhan, minat, bakat, temperamen, sikap, dan sifat-sifat somatik guru (Lucio dan McNeil, 1979).
Sumber: Kumpulan Modul Diklat Calon Kepala sekolah, LP2KS Surakarta (2011)
Kompetensi kepala sekolah ada 5: Manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepribadian, dan sosial. (ManWirSupPriSos)Ada dua teknik supervisi akademik, yaitu individual dan kelompok.
1. Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perorangan terhadap guru yang mempunyai masalah khusus. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Teknik ini dapat diterapkan dengan cara kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kun jungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.
2. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memikliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama, dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/ bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Jika dibandingkan, kedua teknik di atas tidak ada yang lebih baik dari satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah harus mampu menetapkan teknik mana yang sekiranya mampu membina keterampilan pembelajaran seorang guru. Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah mudah. Seorang kepala sekolah selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat atau kepribadian guru sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik.
Terkait dengan kepribadian guru, ada 6 faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu kebutuhan, minat, bakat, temperamen, sikap, dan sifat-sifat somatik guru (Lucio dan McNeil, 1979).
Tahapan supervisi: perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut, evaluasi, dan pelaporan
Sumber: Kumpulan Modul Diklat Calon Kepala sekolah, LP2KS Surakarta (2011)
Komentar
Posting Komentar