Daftar Pahlawan di Uang Rupiah Baru yang Meluncur 19 Desember

Daftar Pahlawan di Uang Rupiah Baru yang Meluncur 19 Desember-- Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan uang rupiah baru pada 19 Desember 2016. Penerbitan uang rupiah baru tersebut sebagai implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Dikutip dari Twitter resmi BI, Jumat (16/12/2016), uang rupiah baru ini antara lain akan menampilkan gambar pahlawan yang mewakili seluruh wilayah di Indonesia.

Terdapat 12 pahlawan dalam uang rupiah baru tersebut. Namun, hanya akan ada 11 uang rupiah baru yang meluncur pada Senin pekan depan. Hal tersebut terjadi karena ada satu pecahan yang menampilkan dua pahlawan.
Rinciannya, berikut ini 12 pahlawan yang akan muncul di uang rupiah baru:

1. Soekarno dan Mohammad Hatta

Kedua proklamator ini akan terpampang di dalam uang rupiah baru pecahan Rp 100 ribu kertas. Dalam pecahan RP 100 ribu yang beredar saat ini juga telah terpampang gambar kedua pahlawan ini.

2. Djuanda Kartawidjaja

Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Januari 1911 ini akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 50 ribu kertas.
Sam Ratulangi

3. Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi

Pahlawan nasional yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini akan terpampang dalam uang rupiah baru pecahan Rp 20 ribu kertas.

4. Frans Kaisiepo

Pria kelahiran Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921 ini merupakan pahlawan kemerdekaan Indonesia. Wajah dari Frans akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 10 ribu kertas.

5. Idham Chalid

Idham Chalid merupakan pahlawan dari Kalumantan Selatan. Ia merupakan politikus yang cukup berpengaruh. Idham Chalid menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada kabinet Djuanda. Wajah Idham Chalid akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 5 ribu kertas.

6. Mohammad Hoesni Thamrin

Selain namanya terpampang sebagai jalan utama di Jakarta, wajah Mohammad Hoesni Thamrin juga akan terpampang di uang rupiah baru pecahan Rp 2.000 kertas. Ia adalah perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

7. Tjut Meutia

Tjut Meutia adalah pahlawan nasional dari Pirak, Aceh Utara. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964. Gambar Tjut Meutia akan hadir di di uang rupiah baru pecahan Rp 1.000 kertas.

8. I Gusti Ketut Pudja

Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil atau saat ini Bali dan Nusa Tenggara. Gambar I Gusti Ketut Pudja akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 1.000 logam.

9. TB Simatupang

Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang merupakan Letnan Jenderal TNI yang diangkat sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2013. Gambarnya akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 500 logam.

10. Tjipto Mangunkusumo

Tjipto Mangunkusumo adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara, ia dikenal sebagai Tiga Serangkai. Gambar Tjipto Mangunkusumo akan terpampang di uang rupiah baru pecahan Rp 200 logam.

11. Herman Johannes

Herman Johannes adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 100 logam.

Sumber: liputan6.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Teks Puisi (Musikalisasi Puisi) - Kelas VIII

Gambar
1. Denting jam tengah malam […] Tuk bersujud Kuagungkan Asma-Mu Mohon ampunan-Mu Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah .... A. Bangunkan diriku B. Terdengar nyaring C. Kusebut nama-Mu D. Tepat pukul tiga 2. Mentari mulai terbit Ucapkan salam selamat pagi Senandung burung Bernyanyi riang Terbang […] Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah.... A. di rumput hijau B. pinggir sawah C. jalan setapak D. di angkasa raya 3. Rindu ini membeku […] Rindu yang tak pernah usai Meski laju putaran waktu Bergulir tak kenal henti Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah .... A. Hentikan asa kehidupan B. Pemandangan alam indah C. Rembulan tampak penuh D. Mentari di balik bukit pohon teh 4. Daun kering gugur Tanah kerontang Rumput kuning Semua menunggumu […] Kau sumber kehidupan Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah .... A. Batu kerikil B. Awan datang C. Langit cerah D. Air hujan 5. Bacalah puisi berikut dengan saksa...
Baca selengkapnya

Kompetensi Dasar (KD) B.Indonesia Kelas 8 (Kurikulum 2013 - Revisi Sesuai Permen No.24 Tahun 2016)

Gambar
SEMESTER GANJIL/ SEMESTER I A. TEKS BERITA 3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca 4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik) B. TEKS IKLAN, SLOGAN, POSTER 3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber 3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, ...
Baca selengkapnya

Mana yang Betul: memperoleh atau memeroleh?

Gambar
B anyak kesulitan yang kita temukan saat menentukan bentuk yang benar dari suatu kata berimbuhan. Kadang tak cukup berbekal satu teori atau pijakan atau satu alasan saja, namun perlu tambahan alasan (teori) lain. Dalam hal menentukan bentuk kata berimbuhan yang tepat, kita harus memerhatikan teori-teori berikut: 1. Imbuhan nasal yang bertemu dengan kata (bentuk) dasar yang didahului oleh huruf k, p, t, s akan luluh. Contoh: Imbuhan meN- mem- + pukul --> memukul men- + tusuk --> menusuk meng- + kupas --> mengupas meny- + sapu --> menyapu 2. Apabila imbuhan yang digunakan diganti dengan imbuhan yang lain, tidak akan mengubah makna bentuk (kata dasarnya). Maka, untuk menentukan mana yang benar antara kata memperoleh dengan kata memeroleh kita uji dengan berbagai imbuhan: diperoleh ----> di- + peroleh perolehan ----> peroleh + -an memeroleh ---> mem- + peroleh pemerolehan --> pem-an + peroleh Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut: Jadi, yang benar memerole...
Baca selengkapnya